Pages

Rabu, 26 September 2012

Perang Dunia II


 
 (Klik gambar untuk zoom)


A.     LATAR BELAKANG PERANG DUNIA II:

Sebab Umum Perang Dunia II

a) Lahirnya Negara Fasis, yaitu :
    - Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler
    - Italia di bawah pimpinan Benito Mussolini
    - Jepang di bawah pimpinan Kaisar Hirohito
b) Pertentangan Ideologi Antarnegara, yaitu:
    - Jerman, Italia, Jepang
    - Komunis (Rusia)
    - Liberal (Amerika Serikat, Perancis, Inggris)
c) Perlombaan Senjata, antara lain:
    - Inggris menciptakan armada udara Royal Air Force
    - Jerman membuat kapal tempur Bismarck
    - Jepang membentuk armada laut dan kapal tempur Yamato dan Musashi
d) Politik balas dendam yang dilakukan Jerman
e) Politik mencari sekutu
f) Gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)
g) Politik ekspansi yang dilakukan oleh Negara Fasis, yaitu :

    - Jerman dengan semboyan Lebensraum (Jerman Raya)
    - Italia dengan semboyan Italia Irredenta (Italia yang belum dibebaskan)
    - Jepang dengan semboyan Hokko Ichi-U

Sebab Khusus Perang Duna II
- Serangan Jerman ke Polandia tanggal 1 September 1939
- Serangan Jepang ke Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai tanggal 7 Des’ 41
B.     Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia II
- Blok Poros (As)  (Jerman, Jepang, Italia)
- Blok Sekutu (Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Uni Soviet, RRC, Australia, dll.)

C.    JALANNYA PERANG DUNIA 2
Di Eropa
  • Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia. Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
  • Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark. Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman menaklukkan Denmark.
  • Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis. Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)
  • Pertempuran Jerman–Inggris. Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma – Berlin – Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi  dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus menggempurnya.
  • Perang Jerman–Rusia. Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman.
Di Afrika
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
Di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan, pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara.
D.     AKHIR  PERANG DUNIA II
Pada bulan Mei 1942, suatu serangan terhadap Australia terhenti dalam pertempuran di Laut Koral. Serangan serupa terhadap Hawai terhenti di Midway pada bulan Juni 1942. Pada bulan Agustus 1942 pasukan Amerika Serikat mendarat di Guadalkanal (Kepulauan Solomon) dan bulan Februari 1943 pihak Jepang telah dipukul mundur. Pada bulan Februari 1944 pasukan Amerika Serikat berhasil mengusir Jepang dari Kwayalein, di Kepulauan Marshall, dan Saipan di Kepulauan Mariana. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akhirnya Jepang menyerah dan menandatangai perjanjian di atas kapal USS Missouri tanggal 2 September 1945 di Teluk Tokyo.
Blok Sentral pada khirnya harus menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1945.

Berikut ini beberapa faktor penyebab kekalahan Blok Sentral terhadap Sekutu.
a.       Blok Sentral tidak ditunjang oleh sumber-sumber kekayaan alam yang mencukupi kebutuhan perang.
b.      Jumlah anggota kelompok Sekutu lebih banyak. Masuknya Rusia ke dalam blok Sekutu memperkuat blok tersebut.
c.        Sekutu memiliki daerah jajahan yang dapat menunjang kebutuhan perang.
d.       Blok Sekutu memiliki keunggulan teknologi persenjataan daripada Blok Sentral.

E.     DAMPAK PERANG DUNIA II
Bidang Politik
-          Munculnya Negara super power / adikuasa (Amerika Serikat dan Rusia/Uni soviet)
-          Munculnya politik Aliansi / mencari kawan seperti : METO, SEATO, NATO
-          Lahirnya organisasi perdamaian dunia (PBB/UNO)
Bidang Ekonomi
-          Kehidupan social ekonomi rusak
-          Munculnya lembaga donator (pemberi bantuan) seperti : Truman Doctrine(bantuan ekonomi dan militer untuk yunani dan turki)), Marshall Plan (bantuan ekonomi untuk Negara -negara eropa), Poin four Truman (bantuan ekonomi dan militer untuk Negara-negara asia), Mutual Security Act (MSA), Colombo Plan (lembaga bentukan inggris untukmengembangkan kerjasama erkonomi dan kebudayaan)
Bidang social
-          Kemiskinan dan kelaparan masyarakat dunia meningkat
-          Wabah penyakit muncul di brbagai kawasan
-          Munculnya lembaga social dan kerjasama antar bangsa di dunia

F.      MASA PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
 Latar Belakang Pendudukan militer Jepang di Indonesia:

- Adanya pembaharuan politik Jepang dari menutup diri menjadi imperialis
- Jepang bermaksud menjadikan Asia sebagai satu kesatuan di bawah pimpinannya
- Jepang membutuhkan bahan mentah industri
- Jepang bermaksud membendung pengaruh imperialisme barat.

Tujuan Pendudukan Jepang :

- Menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan mentah industri dan perang
- Menggalang kekuatan rakyat Indonesia dalam membendung serangan sekutu

Cara dan Upaya Jepang dalam mengeksploitasi Sumber Kekayaan Indonesia:
-          Pemerahan sumber alam
a.        Menyita harta peninggalan Belanda
b.       Monopoli penjualan hasil perkebunan
c.        Mengganti tanaman yang tidak berguna dengan tanaman bahan makanan
-          Pemerahan tenaga manusia
a.       Kerja paksa (Romusha)
b.      Pembentukan organisasi semi militer diantaranya Seinendan (barisan pemuda), Fujinkai (barisan wanita), Keibodan (barisan pembantu polisi), Syuisintai (barisan  pelopor)
c.      Pembentukan organisasi militer, berupa Heiho (barisan pembantu prajurit Jepang), Peta (pembela tanah air)

 
Perlawanan rakyat terhadap pendudukan Jepang
Perlawanan dengan strategi kooperasi
Bentuk perjuangan dengan cara ini dilakukan dengan beberapa cara melalui Putera, Jawa Hokokai, Majelis Islam A’la Indonesia MIAI, Cuo Sangi In, BPUPKI, dan PPKI.

Perlawanan dengan strategi gerakan bawah tanah
Bentuk perlawanan ini dilakukan oleh beberapa kelompok diantaranya :
Kelompok Sutan Syahrir, Kelompok Kaigun, Kelompok Sukarni, Kelompok Persatuan Mahasiswa, Kelompok Amir Syarifudin.

Perlawanan bersenjata
1) Perlawanan Cot Plieng (Aceh)
Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan ini dilatarbelakani oleh sikap tentara Jepang yang ingin memaksakan kehendaknya terhdap rakyat dengan sewenag-wenang

2) Perlawanan Rakyat singaparna (Tasikmalaya)
Perlawanan ini dipimpin oleh K. H. Zaenal mustafa. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh paksaan Jepang untuk melakukan Seikirei, yaitu upacara penghormatan kepada Kaisar Jepang yang dianggap dewa dengan cara membungkukan badan ke arah timur laut (Tokyo). Cara ini dianggap oleh K.H. Zaenal Mustafa sebagai tindakan musyrik.

3) Perlawanan Rakyat indramayu, Jawa Barat
Perlawanan ini dpimpin oleh H. Madriyas. Perlawanan ini dilatarbelakangi oleh perilaku kekejaman Jepang untuk menyerahkan padi yang sangat banyak

4) Perlawanan Peta di Blitar
Perlawanan ini dipimpin oleh Supriyadi. Perlawanan ini dilatarbelakangi karena supriyadi tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat yang dipekerjakan sebagai romusha.



............................................................................................................................................
Sekilas Info :

 

 




Tidak ada komentar: